Menjaga Kesehatan Mental
October 16, 2020

Istilah “kesehatan mental” mulai banyak dibahas, pada masa pandemi ini pun pemerintah juga mulai memberikan layanan psikologis panggilan darurat. Namun, kesehatan mental masih memiliki pandangan negatif, terlebih saat masyarakat menggunakan kata “kesehatan mental” dengan “penyakit mental”. Lalu sebenarnya apa itu kesehatan mental ?
Menurut WHO, Kesehatan mental merupakan “Keadaan kesejahteraan di mana individu menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan hidup yang normal, dapat bekerja secara produktif dan bermanfaat, dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya”. Akan tetapi, kesehatan mental “bukan hanya tidak adanya gangguan mental”.
Seseorang yang “sehat jiwa atau mental” mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Merasa senang terhadap dirinya hal tersebut seperti mampu mengatasi kekecewaan dalam hidup, menilai dirinya dengan realistis, mempunyai harga diri yang wajar.
- Merasa nyaman berhubungan dengan orang lain seperti halnya mampu mencintai orang lain, menghargai perbedaan pendapat, mempunyai hubungan pribadi yang baik.
- Mampu memenuhi tuntutan hidup seperti halnya Menetapkan tujuan hidup yang realistis, Mampu mengambil keputusan, Mampu menerima tanggungjawab, Mampu merancang masa depan dan Dapat menerima ide dan pengalaman baru.
TANPA KESEHATAN MENTAL,
TIDAK AKAN ADA
KESEHATAN FISIK YANG SEJATI
– Direktur Jendral WHO
BEBERAPA CARA UNTUK MENJAGA KESEHATAN MENTAL :
- Mendapatkan bantuan profesional jika dibutuhkan.
Di indonesia sendiri profesional dibagi atas psikolog dan psikiater.
- Terhubung dengan orang lain
Bercerita kepada orang lain kadang tidak selalu mennguraikan masalah namun mampu meringankan beban yang ada. Namun, perlu untuk bercerita pada orang tepat.
- Aktif secara fisik.
Kegiatan olahraga mampu meningkatkan hormon kebahagiaan dalam tubuh, sehingga penting untuk aktivitas fisik.
- Cukup tidur
Tidur merupakan aktivitas manusia untuk mendapatkan energi dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
- Mengembangkan keterampilan coping
Ada banyak coping (pengendalian) stress yang bisa di lakukan oleh individu tersebut salah satunya emotion focus coping dengan melupakan berbagai macam emosi mengenai suatu keadaan, problem focus coping dilakukan dengan mengurai dahulu masalah yang terjadi untuk mendapatkan penyelesaian.
DAFTAR PUSTAKA:
- Adisty Wismani Putri, B. W. (2015). KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT INDONESIA (PENGETAHUAN,DAN KETERBUKAAN MASYARAKAT TERHADAP GANGGUAN KESEHATAN MENTAL. UNIVERSITAS NEGERI PADJAJARAN.
- Holland, K (2018, 19 September) Mental Health Basics: Types of Mental Illness, Diagnosis, Treatment, and More. Diakses pada 29 September 2020 dari https://www.healthline.com/health/mental-health
- Mentalheath.gov (2020, 28 Mei) What Is Mental Health? Diakses 1 oktober 2020 dari https://www.mentalhealth.gov/basics/what-is-mental-health
- Lim, J (2020.26 Februari) EVERYONE HAS MENTAL HEALTH https://www.inpsychful.sg/everyone-mentalhealth/ diakses 1 oktober 2020